Rabu, 08 Juni 2016

Apa Saja Persenjataan Yang Tersemat pada KRI Slamet Riyadi?


Jakarta - KRI Slamet Riyadi merupakan kapal fregat yang dahulu dioperasikan oleh Angkatan Laut (AL) Belanda pada tahun 1967 dan kemudian dibeli oleh pemerintah Indonesia untuk memperkuat pertahanan maritim. KRI Slamet Riyadi tergolong jenis kapal Frigate atau Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) yang masih dapat dioperasikan hingga kini. Mau tahu apa saja persenjataan yang tersemat pada KRI Slamet Riyadi?
SISTEM PERSENJATAAN
Kapal yang memiliki panjang 113,4 meter ini mampu mengangkut kurang lebih sekitar 130 prajurit dan memiliki sistem persenjataan antara lain sebagai berikut:
2 x 4 – Rudal darat ke udara mistral dengan sistem peluncur Sinbad.
1 Pucuk Meriam – OTO -Melara Compact Kaliber 76 mm dengan kecepatan tembakan 85 peluru per menit.
2×2 – Rudal anti Kapal perang C-802 yang memiliki inertial/GPS dan terminal active radar.
4 x Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm yang memiliki kemampuan SUT (Surface and Underwater Target).
2 x Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm.
KRI dengan nomor lambung 352 ini merupakan kapal perang Perusak Kawal Rudal kedua kelas Ahmad Yani yang dimilik oleh TNI Angkatan Laut Indonesia. Walaupun KRI Slamet Riyadi merupakan bekas kapal perang angkatan Belanda yang tergolong cukup berumur, namun kapal yang memiliki cukup banyak alat tempur ini masih layak digunakan untuk mengamankan wilayah kedaulatan maritim Indonesia.
KRI Slamet Riyadi merupakan kapal bersejarah peninggalan perang Malpinas. Kapal ini berada di kelas yang sama dengan fregat (PKR) KRI Ahmad Yani (351), KRI Yos Sudarso (353), KRI Oswald Siahaan (354), KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355) dan KRI Karel Satsuit Tubun (356). Dengan memiliki sistem persenjataan yang telah disebutkan di atas, KRI Slamet Riyadi masih mampu untuk mengawal wilayah kemaritiman NKRI.
KRI Slamet Riyadi merupakan kelas Leander dengan sedikit modifikasi dari desain RN Leander yang asli. Kapal ini dibangun tahun 1963 oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mulai digunakan oleh AL Belanda sejak 1967.


Sumber : SMID Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar