Rabu, 15 Juni 2016

Serda Putri: Jadi Tentara Saja Sudah Membuat “Bangga”


Jakarta - “Dulu enggak kepikiran untuk jadi pramugari (militer), jadi tentara saja sudah membuat bangga, apalagi dengan jadi pramugari,” itulah yang diucapkan wanita asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, saat dijumpai disela-sela kesibukannya saat bertugas menjadi pramugari VIP dalam rangkaian kegiatan KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna untuk meninjau Latihan puncak Koopsau I dan II serta Wingday Sekbang A-89 awal Juni lalu.
Mungkin banyak wanita yang bercita-cita semasa mereka menginjak usia belia untuk menjadi seorang pramugari, namun ketika mereka hampir menginjak dewasa untuk memasuki dunia kerja, cita-cita itu luntur seiring berjalannya waktu. Tak jarang pula yang walaupun masih memiliki cita-cita tersebut namun belum memiliki kesempatan karena terhambat oleh kendala-kendala yang menyertai mereka.
Lain halnya dengan yang terjadi dengan seorang wanita yang memiliki postur tubuh proporsional bak seorang  model profesional satu ini. Bernama lengkap Putri Yulianti, wanita ini justeru sama sekali tidak pernah punya impian untuk menjadi seorang pramugari, terlebih menjadi seorang pramugari VIP pada penerbangan militer. Sungguh tak terbayang karunia tuhan yang diberikan untuknya, sehingga ia dapat bekerja pada profesi yang banyak diidam-idamkan oleh banyak wanita padahal tak pernah terbesit di benaknya sedikitpun untuk menjadi pramugari.
PROFIL PRAMUGARI VIP MILITER
Nama Lengkap : Putri Yulianti
Pangkat : Sersan Dua
NRP : 541278
Kesatuan : Komando Operasi AU I
TTL : Kabupaten Lahat,07 Februari 1992
Hobi : Jogging dan Bersepeda
Pendidikan Formal :
– SD Muhammadiyah 107 Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
– SMP Maria Meriatrix Tangerang
– SMA Perintis 1 Tangerang
Pendidikan Militer dan Kejuruan :
– Pendidikan Militer Dikma (Pendidikan Pertama) Wara (Wanita Angkatan Udara) A-35 tahun 2011
– Pendidikan Kejuruan Pembekalan M/C A-14
– Initial Flight Attandant A-4
Motto : “Jadi lah Kartini masa depan”
Pesan untuk wanita Indonesia : “Kamu adalah jawaban dari pertanyaan dalam hidupmu, dan kamu adalah kunci dari masalah yang kamu hadapi.”
Walaupun mendulang karir pada profesi yang amat menarik, bukan berarti hal tersebut diraih seperti membalikkan telapak tangan, wanita yang akrab disapa Putri ini sungguh harus berjuang keras sebelum menjadi seperti saat ini. Sungguh berat perjalanannya meniti karir sebagai pramugari VIP militer yang ikut dalam penerbangan mendampingi kenyamanan perjalanan pejabat militer, pejabat negara hingga tamu negara. Dirinya harus menunjukkan ketrengginasnnya, kedisiplinan hingga keluasan wawasan yang dimiliki terlebih dahulu untuk menjadi seorang Wara (Wanita Angkatan Udara), sebelum akhirnya datang tawaran untuk menjadi seorang pramugari VIP.
“Kalau masuk pramugari itu harus jadi tentara dulu, khususnya untuk pramugari VIP. Jadi kita masuk Wara, nanti kita ada seleksi lagi, pemanggilan buat seleksi, setelah itu lulus dari seleksi itu kita sekolah di GITC (Garuda Indonesia Training Center), Kosambi, Garuda Indonesia. Nanti setelah lulus dari Kosambi kita Ground School di Skadron 17, setelah itu terbang,” paparnya yang sehari-hari sebagai dinas sebagai Staf Operasi di Koopsau I kepada tim Angkasa Online.
Wanita yang hampir menginjak usia seperempat abad ini mengaku sejauh ini dirinya telah merasa nyaman dengan pekerjaannya sebagai pramugari penerbangan VIP militer. Dirinya pun amat sangat mensyukuri dengan apa yang telah diberikan tuhan untuknya.
“Jadi cuma ada dua jawaban di tentara, ‘enak dan enak sekali’. Sejauh ini saya nyaman dengan pekerjaan ini. Mencari pekerjaan itu susah, jadi yang kita dapat sekarang harus disyukuri, jadi itu maksud dari dua pilihan jawaban itu,” ungkap wanita yang hobi bersepedah dan jogging ini dalam bincang-bincang ringan saat dalam penerbangan dari Lanud Syamsuddin Noor, Banjarmasin menuju Lanud Adisutjipto, Jogjakarta.
Dirinya menambahkan, segala yang telah ia dapatkan sekarang sudah lebih dari cukup, namun ia pun masih punya keinginan dan harapan yang amat mendalam. “Ke depannya saya ingin menjadi pribadi lebih baik dan insya Allah tetap dapat menjadi amanah masyarakat Indonesia,” pungkasnya dalam obrolan pesan singkat pada Senin (13/6/2016) lalu. (SMID Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar