Senin, 20 Juni 2016

Setelah Ditunda, Satelit BRIsat Akhirnya Mengangkasa


Jakarta - Setelah ditunda tiga kali, akhirnya satelit BRI, BRISat meluncur juga menuju orbit. Peluncuran yang dilakukan dari Kourou, French Guiana, Amerika Selatan, itu berlangsung 18 Juni pukul 18.40 waktu setempat atau19 Juni pukul 04.40 WIB. BRISat diluncurkan bersama dengan satelit Echostar XVIII milik Dish, perusahaan asal AS, oleh roket Ariane 5 milik Arianespace, Prancis.
Alhamdulillah BRIsat telah berhasi mengepakkan sayapnya mengangkasa menuju langit Papua pada orbit 150,5 BT. Semoga BRIsat akan memberikan kemaslahatan kepada Rakyat Indonesia, wa bil khusus untuk Bank BRI. Aamiin,” tulis Hari Siaga Amijarso, Sekretaris Perusahaan BRI di WhatsApp (WA) kepasa SMID Indonesia dari Kourou, dua jam setelah BRISat mengorbit.
Awalnya, satelit BRISat akan mengorbit pada 9 Juni waktu setempat, tapi diundur menjadi 16 Juni. Tak jadi pada 16 Juni, peluncuran akan dilakukan 17 Juni waktu setempat. Pada 18 Jun dini hari di Jakarta, acara “nonton bareng” peluncuran BRISat digelar di gedung BRI I.
Direksi dan karyawan, juga wartawan hadir, dipandu oleh pengarah acara Denny Project Pop dan Temon. Tiga TV swasta pun menayangkan langsung peluncuran BRISat itu. Namun cuaca yang tidak memungkinkan, terutama angin yang sangat kencang, menjadikan peluncuran hari itu ditunda satu hari.
Beberapa waktu sebelum peluncuran, cuaca tetap belum bersahabat. Namun peluncuran satelit BRISat yang rencananya pada rentang waktu pukul 17.30-18.40 waktu setempat akhirnya bisa dilaksanakan. Peluncuran dilakukan sampai hamper batas waktu itu dikarenakan ada sedikit hambatan teknis yang kemudian dapat diselesaikan. Kehati-hatian pihak Arianespace memang dimaklumi karena mereka tidak ingin reputasinya tercoreng jika peluncuran gagal. Perusahaan Prancis ini sudah berhasil meluncurkan 75 satelit dengan sukses.
Setelah satelit meluncur, pengendalian diambilalih oleh pembuat BRISat, yakni Space Systems Loral (SSL) dari AS. Satelit akan mencapai orbitnya di 150,5 Bujur Timur di atas Papuadalam 10 hari, kemudian akan beroperasi secara komersial 50-60 hari setelah diluncurkan. BRISat pun menjadi satelit yang pertama dan satu-satunya di dunia yang dimiliki perusahaan perbankan.
Bank BRI memang memiliki jaringan yang sangat luas: memliki 10.350 kantor unit kerja dan sekitar 19.000 ATM diseluruh Indonesia dengan lebih dari 50 juta nasabah. Dengan adanya satelit, pelayanan melalui internet akan lebih ditingkatkan, bahkan menjangkau (daerah) yang tak terjangkau. (SMID Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar