Minggu, 12 Juni 2016

Yak-152 Pesawat Latih Dasar Terbaru Rusia Muncul



Moskow - Pabrikan pesawat asal Rusia, Irkut Corp, saat ini tengah menyelesaikan empat prototipe pesawat latih dasar terbaru Yak-152 bermesin piston diesel. Dua pesawat akan digunakan untuk uji terbang, sedangkan dua lainnya untuk uji darat. Dijadwalkan, penerbangan perdana pesawat hasil rancang Biro Desain Yakovlev ini akan dilaksanakan sebelum tahun ini berakhir. Prototipenya sendiri telah diperlihatkan kepada publik pada 7 Juni 2016.
Direktur Manufaktur Irkut Sergey Yamalov menyatakan, sebanyak 150 Yak-152 telah dipesan oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada tahun 2014 lalu. Di tahun itu Irkut Corp memenangi tender Kementerian Pertahanan untuk pembuatan pesawat latih senilai 300 juta RUB (4,6 juta dolar AS) dalam program “Ptichka-VVS”.


Model Yak-152 di MAKS 2015. Sumber gambar: Bastion Karpenko
Model Yak-152 di MAKS 2015. Sumber gambar: Bastion Karpenko

Yak-152 mengambil basis pesawat latih aerobatik Yak-54. Pesawat dengan kemampuan gravitasi 9G/-7G ini akan menggantikan peran Yak-52 yang saat ini ditaksir jumlahnya di Rusia mencapai 339 unit. Yak-152 akan digunakan untuk melatih pilot-pilot baru, baik di lingkungan militer maupun sipil.
Yak-152 menggunakan konfigurasi kursi ganda model tandem (depan-belakang). Masing-masing kursi dilengkapi sistem pelontar SKS-94M. Kursi depan disediakan untuk siswa, sementara kokpit belakang untuk instruktur. Pihak pabrikan, Irkutsk Aviation Plant yang berada di Siberia Timur menyebut, konfigurasi kokpit Yak-152 dibuat sedemikian rupa sebagai jembatan menuju pesawat jet latih Yak-130.


Sumber gambar: Nikolai Novitchkov
Prototipe Yak-152. Sumber gambar: Nikolai Novitchkov

Mesin yang akan digunakan Yak-152 adalah RED A03T buatan Jerman. RED A03T merupakan mesin diesel empat langkah V-12 buatan RED Aircraft Gmbh yang mampu menghasilkan tenaga hingga 500 HP dan telah memperoleh sertifikasi EASA.
Laman Irkut menyebut, Yak-152 memiliki dimensi panjang 7,8 meter, bentang sayap 8,8 meter, dan tinggi 3,11 meter. Bobot maksimum lepas landas (MTOW) sebesar 1.490 kg dan masa pakai pesawat mencapai 10.000 jam terbang atau setara penggunaan untuk 30 tahun. (SMID Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar