Sabtu, 11 Juni 2016

RM70 Vampir: MLRS Terbaru Artileri Marinir TNI AL, Andalkan Platform Heavy Truck Tatra T815-7





Jakarta - Sementara masih menanti kedatangan ranpur panser BTR-4M dari Ukraina, etalase alutsista Korps Baret Ungu sudah bertambah lagi dengan hadirnya RM70 Vampir yang memperkuat Batalyon Roket Resimen Artileri Marinir TNI AL. RM70 Vampir adalah varian baru dari RM70 Grad MLRS (Multi Launch Rocket System) yang selama ini sudah dioperasikan Marinir. Baik RM70 Grad dan RM70 Vampir mengusung jenis roket yang sama, yakni roket RM70 kaliber 122 mm.
Jumlah RM70 Vampir yang didatangkan ke Indonesia terdiri dua baterai, dalam perspektif artileri, baterai bisa disamakan dengan satuan setingkat kompi. Dan satu baterai RM70 Grad/Vampir Marinir terdiri dari empat unit peluncur roket. Jadi yang didatangkan adalah delapan unit RM70 Vampir, memperkuat sembilan unit RM70 Grad yang kini eksisting dioperasikan. Seperti dikutip dari tnial.mil.id (10/6/2016), selain kedatangan delapan unit RM70 Vampir, Resimen Artileri Marinir juga kedatangan paket kendaran tempur pendukung baru, yakni Battalion Combat Vehicle 1 unit, Ammunition Vehicle 2 unit, Recovery Vehicle 1 unit dan Fuel Tank Vehicle 1 unit.
thumb_338146_05032310062016_TNI_Peluncur_Roket
Dari informasi yang didapat, RM70 Vampir diproduksi oleh Exalibur Army Ltd, perusahaan persenjataan asal Ceko. Oleh manufakturnya, RM70 Vampir juga disebut sebagai next-generation rocket artillery system. Rancangan RM70 Vampir disasar untuk menggantikan peran RM70 Grad yang sudah diluncurkan sejak era Pakta Warsawa. Bila RM70 Grad menggunakan basis truk Tatra 813 Kolos berpenggerak 8×8, maka RM70 Vampir juga mengusung basis truk Tatra, namun jenis truk yang lebih modern dan baru, yaitu Tatra T815-7. Tatra adalah merek truk yang juga berasal dari Ceko.
RM70 Grad dalam sebuah defile
RM70 Grad dalam sebuah defile
Ada yang unik tentang truk Tatra T815-7, sebelumnya Korps Marinir sudah lebih dulu mengenal truk jenis ini, lebih tepatnya pada versi Tatra T815-7 MOR89. Jenis truk tersebut digunakan sebagai truk angkut berat multi peran, salah satunya digunakan sebagai kendaraan pengangkut tank amfibi BMP-3F dan BVP-2. Lebih detail tentang truk Tatra T815-7 telah kami kupas tuntas pada judul tautan dibawah ini.
Tatra T815-7 sebagai tank transporter BMP-3F, tampak saat sedang keluar dari Ksatriaan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan
Tatra T815-7 sebagai tank transporter BMP-3F, tampak saat sedang keluar dari Ksatriaan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan
foto: kaskus
foto: kaskus
Dengan mengadopsi truk lebih modern, awak kabin RM70 Vampir kini dilengkapi proteksi dari bahaya serangan biologi dan kimia. Konstruksi perdana RM70 Vampir pertama kali diluncurkan pada Februari 2015. Seperti halnya RM70 Grad, RM70 Vampir pola peluncurannya dapat mengandalkan fire control system.
tatra_t815_7mor89_l7

Roket

Panjang roket RM70 hampir sama dengan panjang tabung peluncur. Agar gerakan stabil, setiap roket punya empat sirip ekor. Paduan sirip dan gerak putar pelan membuat tingkat akurasi pada target cukup tinggi. Ada 3 jenis roket amunisi RM70, masih dalam koridor kaliber 122mm, ada yang berhulu ledak HE (high explosive)-fragmentation, ada roket Agat berhulu ledak kargo dengan memuat bom mini, kemudian ada roket Krizna, yakni berhulu ledak kargo yang isinya ranjau anti tank.
Setiap roket punya bobot 66 kg. Komponennya terdiri dari hulu ledak seberat 18,3 kg, lalu ada motor roket dengan double base solid propellant seberat 20,5 kg. Sisanya adalah cangkang roket. Dimensi panjang roket keseluruhan adalah 2,88 meter dan lebar rantang sirip 0,226 meter. Dengan kecepatan jelajah 2.516 meter per jam, maka jarak jangkau roket bisa mencapai 20,75 km. Saat terdetonasi, hulu ledak bisa menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter. Mau tahu seberapa besar area kehancuran dari RM70? Jika diopersikan secara tepat, dipastikan area seluas 3 hektar akan luluh lantak akibat ulah roket multi laras ini.
Inilah sosok roket RM70
Inilah sosok roket RM70
Yang menarik lagi, pasokan roket untuk RM70 Vampir dan RM70 Grad kini dapat diperoleh dari produksi dalam nageri. Pasalnya roket R-Han 122 mm hasil pengembangan Balitbang Kemhan sudah terbukti mampu ditembakkan dari basis peluncur RM70 Marinir.
1
Secara umum dari sisi peluncur, antara RM70 Vampir dan RM70 Grad tidak ada perbedaan berarti. Satu truk terdiri dari 40 peluncur roket kaliber 122 mm. Terkait dengan kehadiran alutsista baru ini, Resimen Artileri 1 Marinir melaksanakan latihan penembakkan RM70 Vampir yang akan dilaksanakan dari tanggal 12 Juni 2016 sampai dengan 30 Juli 2016, di Karangpilang Surabaya dan Karang Tekok Asembagus, dengan materi yang disiapkan yaitu Kelas Pimpinan Penembakan, Kelas Awak Pucuk, Kelas Peninjau Depan, Kelas Komunikasi dan Kelas Montir. (SMID Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar