Senin, 13 Juni 2016

Pindad PM-3: Submachine Gun Produk Dalam Negeri, Andalkan Racikan Desain Assault Rifle dan MP5




Jakarta - Inovasi yang tiada henti menjadi modal utama bagi PT Pindad untuk survive di pasar industri pertahanan. Seperti telah diberitakan sebelumnya, pada 9 Juni lalu BUMN Strategis ini telah meluncurkan empat produk senjata terbaru, yakni Senapan Serbu SS-3, Senapan Serbu SS2-V7 Subsonic 5,56 mm, Submachine Gun PM-3, dan Pistol G2 Premium. Segmen Submachine Gun (SMG) meski tak ‘segurih’ pasar senapan serbu (assault rifle), nyatanya terus dikembangan dan disempurnakan oleh PT Pindad.
Meski produk SMG belum ‘memasyarakat’ di lingkungan TNI/Polri, rekam jejak PT Pindad dalam menelurkan SMG tak bisa dianggap sebelah mata. Setelah kurang berhasil dalam pemasaran PM-1, yang kemudian menjadi PM-1A1 ‘forest guard gun’ untuk para penjaga hutan (Korps Jagawarna), masih di kaliber 9 mm, Pindad kemudian bangkit dengan merilis desain orisinil untuk generasi SMG keduanya.
IMG_20160613_094231
Ibarat mengikuti tren, SMG generasi baru yang diberi label PM-2 dibangun dengan memanfaatkan receiver SS-2, bahkan Pindad mencomot gaya SMG asal Korea Selatan Daewook K7 pada desain final PM-2. Pada awalnya muncul tiga prototipe PM-2, yakni mulai dari PM-2V1, PM-2V2, dan PM-2V3. Untuk PM-2V1 dan PM-2V2 terlihat mengadopsi bentuk receiver konvensional, sementara PM-2V3 menggunakan pengokang depan ala HK MP5, hingga varian ini RIS (Rail Interface System) Picatinny, mirip dengan yang digunakan pada SS-1 R5.
Empat produk terbaru yang baru saja diluncurkan PT Pindad. PM-3 berada  nomer dua dari atas.
Empat produk terbaru yang baru saja diluncurkan PT Pindad. PM-3 berada nomer dua dari atas.
Pindad PM-3
Dan kini yang terbaru, generasi SMG ketiga dari PT Pindad telah resmi diluncurkan. Cita rasa PM-2 tidak ditinggalkan, mulai dari desain popor lipat dan gagang masih terasa ‘ruh’ dari keluarga senapan serbu, mungkin ini menjadi cirri yang sengaja disisipkan Pindad sebagai identitas dari produknya. Meski begitu, ada pembeda yang cukup kentara pada desain alat bidik, receiver dan magasin. Untuk yang disebut tadi, PM-3 lebih condong atau lebih mirip ke SMG super kondang asal Jerman Heckler & Koch MP5.
PM-3 dilengkapi dengan peredam (silencer).
PM-3 dilengkapi dengan peredam (silencer). Foto by IMF
Plus mengikuti tren kekinian, Pindad memasang picatinny rail memanjang mulai dari pangkal receiver sampai ujung laras, tentu ini membawa keuntungan tersendiri bagi gunner untuk men-setting dudukan optical sight yang sesuai dan ergonomis. Guna mengikuti kebutuhan pada CQB (Close Quarter Battle), pada bawah laras dapat dipasang pegangan untuk tangan kiri. PM-3 juga dirancang untuk digunakan pasukan khusus, terbukti Pindad menyediakan alat (optional) berupa peredam pada laras (silencer). (SMID Indonesia)
Lebih detail tentang sosok SMG PM-3, dapat dilihat pada uraian dibawah ini:
– Kaliber: 9 x 19 mm
– Panjang rentang: 720 mm
– Panjang popor dilipat: 494 mm
– Berat tanpa magasin: 3,15 kg
– Panjang laras: 210 mm
– Alat bidik: adjustable
– Sistem kerja: gas operated
– Mode penembakkan: aman/satu-satu/otomatis penuh
– Kapasitas magasin: 30 peluru
– Kecepatan proyektil: 380 meter/detik
– Kecepatan tembak: 750 – 850 peluru/menit
– Jarak tembak efektif: 75 meter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar