Jakarta – Kementerian Pertahanan Indonesia berencana membeli beberapa pesawat angkut militer kelas berat Airbus A400M. Pesawat A400M merupakan pesawat angkut Airbus yang paling bermasalah.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan kepada Reuters rencana pembelian beberapa pesawat angkut militer terbaru milik Airbus ini. Satu pesawat A400M harganya sekitar Rp 2,5 triliun.
“Saya punya rencana membeli A400 dari Eropa … tetapi hanya sejumlah kecil. Tidak perlu membeli banyak,” ujar Menteri Ryamizard Ryacudu tanpa merinci lebih lanjut.
A400M merupakan pesawat Airbus yang paling bermasalah.
Pembuatannya terus-menerus mengalami keterlambatan dan anggarannya beberapa kali direvisi sehingga membuat pemesannya di eropa, antara lain militer Jerman Bundeswehr, merasa kesal.
Satu pesawat A400M jatuh di Spanyol tahun lalu dan menewaskan empat awak pesawat. Beberapa negara lalu menghentikan sementara pengoperasian pesawat.
Seorang juru bicara Airbus Defence and Space, yang bertanggung jawab untuk produk militer perusahaan dirgantara Eropa itu mengatakan, Airbus tidak bisa mengomentari promosi penjualan tertentu, tapi perusahaan itu “cukup yakin ” angka penjualan A400M meniongkat di Asia Tenggara.
Satu-satunya negara di luar Eropa yang kini mengoperasikan A400M adalah Malaysia, setelah Afrika Selatan pada tahun 2009 membatalkan pesanannya. Negara pengguna A400M saat ini : Jerman, Prancis, Turki, Amerika Serikat, dan Malaysia.
Pesawat A400M dikembangkan tim dari Spanyol dan enam negara Eropa lainnya – Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Luksemburg dan Turki – dengan biaya 20 miliar euro ($ 23 miliar). Semua negara itu adalah anggota NATO.
Pesawat A400M ini mengisi celah pasar pesawat angkut militer, antara pesawat C-130 Hercules, Lockheed Martin berukuran kecil, yang juga banyak beroperasi di Indonesia, dan pesawat Boeing C-17 kargo jet yang lebih besar.
Menteri Pertahanan Ryacudu juga mengatakan, pemerintah juga telah menyetujui pembelian delapan jet tempur buatan Rusia jenis Sukhoi Su-35 dan harganya saat ini sedang dinegosiasikan.
Indonesia awalnya berencana membeli 12 jet tempur Rusia untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger yang telah tua. Jet tempur baru Su-35 akan melengkapi armada pesawat tempur F-16, Sukhoi Su-27 dan Su-30, tulang punggung armada tempur TNI Angkatan Udara.
Sumber : DW.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar