Jakarta - Karena punya dimensi dan bobot yang ekstra berat (60 ton) dibanding ranpur tank TNI pada umumnya, MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 Kavaleri TNI AD perlu perlakuan khusus dalam menunjang transportasinya, khusus untuk operasi lintas laut, bahkan TNI AL menghadirkan LST (Landing Ship Tank) terbesar, KRI Teluk Bintuni 520. Kini, meski tak sebesar KRI Teluk Bintuni, Dinas Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Ditbekangad) bakal diperkuat armada kapal jenis LCU (Landing Craft Utility) yang didapuk sanggup membawa tank Leopard.
Galangan pembuatnya adalah PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Batam, dengan produk yang diluncurkan berupa kapal LCU 1200 DWT yang diberi nama Angkatan Darat Republik Indonesia-50 (ADRI-L). Dikutip dari radarsolo.co.id (21/4/2016), prosesi peluncuran dilakukan di di Kabil.
Adapun spesifikasi kapal LCU 1200 DWT memiliki panjang 79,50 meter, lebar kapal 14.00 meter, tinggi geladak utama 7,80 meter, tinggi sarat air 2,90, mesin penggerak 2×1500 horse power, kecepatan maksimum 12 knot, total beban 2.400 ton, dengan kapasitas 43 awak kapal, tangki bahan bakar 250.000 liter, dan jarak jelajah 2.880 NM. Kegunaan kapal ini nantinya dapat membawa tank Leopard 2A4 sebanyak enam unit dan transporter sebanyak satu unit.
Kapal LCU 1200 DWT ini dibangun dengan menelan biaya Rp 53 miliar dan sesuai kontrak jual beli, pembangunan kapal ini dimulai dari 2013 hingga 2015.Terkait adanya gangguan operasional kapal, peluncuran LCU 1200 baru dapat diluncurkan pada tahun 2016.Rencananya kapal ini akan diserahkan ke pihak TNI AD pada bulan Mei mendatang di Jakarta.
Tentang nama ADRI-L, identitas L dalam bahasa romawi berarti 50, karena ini kapal yang ke-50 dipesan Perbekalan Angkatan Darat yang tersebar di Indonesia.
Tentang nama ADRI-L, identitas L dalam bahasa romawi berarti 50, karena ini kapal yang ke-50 dipesan Perbekalan Angkatan Darat yang tersebar di Indonesia.
Sebelumnya pada bulan Februari 2015, Ditbekangad TNI AD juga telah menerima dua unit LCT (Landing Craft Tank). Kapal mini LST ini diberi kode KM ADRI XLVIII dan ADRI XLIX ini akan menggantikan dua kapal pendarat logistik (LCL) dengan nomor lambung yang sama. Kapal ini mampu mengangkut sampai 300 orang pasukan beserta perlengkapannya, 22 unit kendaraan truk seberat masing-masing 5 ton, 12 unit kendaraan tempur roda ban/rantai, atau bekal/materiil seberat 500 ton.
Sumber :
http://www.indomiliter.com
http://www.indomiliter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar