JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Inf Andi Gunawan menyatakan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI memiliki tujuh kemampuan, yaitu pembebasan tawanan yang ada di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat, dan kapal laut. Semua kemampuan di berbagai medan itu sudah menjadi spesialisasi anggota PPRC.
“PPRC ini adalah pasukan gabungan pemukul yang dimiliki TNI untuk menghadapi kondisi darurat atau trouble spot yang bersifat strategis di seluruh wilayah NKRI,” ujar Andi dalam keterangannya yang diterima CNN Indonesia.com, Minggu (10/4).
Andi menyatakan kemungkinan saat ini yang terjadi dari rencana kontijensi Pangdam VI/Mulawarman adalah melaksanakan Latihan PPRC yang kemungkinan besar permasalahan akan timbul di wilayah Kodam VI/Mulawarman.
Jadi, kata dia, sebelum permasalahan itu muncul maka dilaksanakan latihan untuk mengatasi gangguan, ancaman, dan infiltrasi dari pihak lawan baik yang datang dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri. “Apabila terjadi sesuatu mereka sudah siap,” kata Andi.
Andi mengatakan dipilihnya Lokasi Latihan PPRC di Kota Tarakan merupakan wewenang Pangkostrad selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) PPRC TNI atas persetujuan Panglima TNI dengan mempertimbangkan berbagai aspek kepentingan operasi TNI.
Latihan yang berlangsung di Kota Tarakan ini terdiri dari lima satuan yaitu Satgas Gultor dari Kopassus, Satgas Ton Taipur dari Kostrad, Kopaskha dari TNI AL, Denjaka dari Marinir dan Den Bravo dari Paskhas. Latihan ini menggunakan lima kapal KRI yang terdiri dari KRI Surabaya, KRI Ajak, KRI Ahmad Yani, KRI Mandau, KRI Badau dan menggunakan Helly Bell dari Angkatan Laut, Helly Super Puma dari TNI AU.
Andi menyatakan Latihan PPRC TNI merupakan latihan yang dilaksanakan berdasarkan kontijensi yang memiliki tujuan multi fungsi terhadap sasaran strategis terpilih. “Di antaranya penguasaan kembali Obyek Vital Nasional seperti kilang minyak dan kawasan industri strategis, pembebasan sandera, penanganan terorisme, dan sebagainya,” tegas Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar