Jakarta - TNI AL mulai semester II-2017 akan memiliki helikopter pertama untuk misi memburu kapal selam. Heli jenis AS565 MBe Panther ini dirancang dan dirakit kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus Helicopters.
Sebagai heli canggih, bagaimana cara kerja Panther si pemburu kapal selam?
Heli ini bisa terbang dari darat atau pun bisa dari deck kapal perang yang sedang berlayar. Saat heli beroperasi di tengah laut, operator menurunkan sonar ke bawah permukaan laut. Di sini, sonar bekerja untuk mendeteksi atau melihat lingkungan bawah laut seperti pergerakan di bawah laut.
"Sensor diturunkan masuk ke dalam laut, melakukan deteksi sonar system untuk melihat environment di bawah laut, ada logam, batu, dan lain-lain. Kalau Ada kapal selam, sonar akan tahu," kata seorang karyawan PTDI kepada detikFinance, Jumat (15/4/2016).
Bila hasil sonar menunjukkan ada kapal selam musuh, operator di dalam heli bisa langsung meluncurkan torpedo.
"Dengan dilengkapi 1 torpedo, heli bisa langsung menembak," sebutnya.
Heli sendiri mampu terbang selama lebih dari 4 jam. Heli dirancang untuk misi di atas permukaan laut, baik malam dan siang hari. Sebagai tambahan, tugas heli pemburu ini sebetulnya menunjang peran dari kapal perang anti kapal selam. Dengan kolaborasi antara heli dan kapal perang, daya jangkau perburuan kapal selam bisa lebih jauh. Heli bisa terbang dari deck kapal perang anti kapal selam yang sedang menjalankan tugas pemburuan.
"Konsepnya memperpanjang lengannya kapal (tugas kapal anti kapal selam), kalau ada bantuan heli dan heli ikut melaut. Dia bisa terbang lebih jauh. Di sini cover deteksi lebih luas," sebutnya.
Sebagai heli canggih, bagaimana cara kerja Panther si pemburu kapal selam?
Heli ini bisa terbang dari darat atau pun bisa dari deck kapal perang yang sedang berlayar. Saat heli beroperasi di tengah laut, operator menurunkan sonar ke bawah permukaan laut. Di sini, sonar bekerja untuk mendeteksi atau melihat lingkungan bawah laut seperti pergerakan di bawah laut.
"Sensor diturunkan masuk ke dalam laut, melakukan deteksi sonar system untuk melihat environment di bawah laut, ada logam, batu, dan lain-lain. Kalau Ada kapal selam, sonar akan tahu," kata seorang karyawan PTDI kepada detikFinance, Jumat (15/4/2016).
Bila hasil sonar menunjukkan ada kapal selam musuh, operator di dalam heli bisa langsung meluncurkan torpedo.
"Dengan dilengkapi 1 torpedo, heli bisa langsung menembak," sebutnya.
Heli sendiri mampu terbang selama lebih dari 4 jam. Heli dirancang untuk misi di atas permukaan laut, baik malam dan siang hari. Sebagai tambahan, tugas heli pemburu ini sebetulnya menunjang peran dari kapal perang anti kapal selam. Dengan kolaborasi antara heli dan kapal perang, daya jangkau perburuan kapal selam bisa lebih jauh. Heli bisa terbang dari deck kapal perang anti kapal selam yang sedang menjalankan tugas pemburuan.
"Konsepnya memperpanjang lengannya kapal (tugas kapal anti kapal selam), kalau ada bantuan heli dan heli ikut melaut. Dia bisa terbang lebih jauh. Di sini cover deteksi lebih luas," sebutnya.
Sumber :
http://m.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar