Rabu, 13 April 2016

Bercermin Kasus Sipadan Ligitan, Indonesia Tancap Gas di Laut China Selatan



Jakarta – PT Pertamina berencana melakukan kegiatan ekspolorasi minyak dan gas bumi di daerah perbatasan Maritim Indonesia di Laut China Selatan. 




Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam, seperti dilansir Reuters, Selasa, 12 April 2016, mengatakan, eksplorasi minyak dan gas itu dilakukan untuk menegaskan hak teritorial Indonesia di daerah tersebut.


“Pemerintah perlu memiliki kegiatan di sekitar perbatasan (Laut China Selatan). Ini salah satu strategi Pertamina mendukung hal tersebut,” ujar Syamsu Alam ketika diwawancarai Reuters.

Syamsu Alam mengatakan Indonesia telah kehilangan kedaulatan atas dua pulau yang disengketakan di masa lalu, yaitu, Sipadan dan Ligitan, karena daerah itu tidak berkembang. “Jadi, di Laut China Selatan dan perbatasan Kalimantan Utara, kita perlu memiliki kegiatan di sana.”

Seperti diketahui, China mengklaim, 90 persen dari laut China Selatan masuk ke dalam teritori negara mereka. Klaim tersebut, tumpang tindih dengan klaim negara sekitar, seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Laut China Selatan sejak lama menjadi sengketa namun kini eskalasinya semakin mengingat. Hal ini tak lepas karena daerah tersebut sangat strategis dan diyakini kaya akan minyak dan gas bumi.

Indonesia tidak mengklaim dan memposisikan diri sebagai penengah antarnegara yang bersengketa di Laut China Selatan. Tapi, setelah insiden bulan lalu di Kepulauan Natuna yang melibatkan patroli Indonesia dan kapal penjaga pantai China, Pemerintah Indonesia merasa disabotase. 

Namun, situasi panas tersebut diredam oleh China dengan mengakui kedaulatan Indonesia atas kepulauan tersebut.

“China dan Indonesia tidak memiliki Sengketa Wilayah,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang beberapa waktu lalu.

Terkait dengan eksplorasi di Laut China Selatan, Syamsu tidak merinci dengan jelas. Namun, dipastikan pekerjaan ini memerlukan peran berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut, khususnya terkait keamanan di wilayah sekitar. “Tentu saja,  kami harus memiliki dukungan dari militer”, ujarnya menutup pembicaraan.
Sumber : Viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar