Makassar - Rencana TNI AU mengganti pesawat tempur F-5E/F Tiger II dengan Sukhoi Su-35 buatan Rusia semakin tampak jelas ke permukaan. Saat ini empat instruktur penerbang F-5 berpangkat mayor dari Skadron Udara 14, Madiun mulai mengikuti pendidikan terbang konversi ke pesawat Sukhoi Su-27/30 di Skadron Udara 11, Makassar.
Keberadaan F-5 sendiri di Skadron Udara 14 saat ini tidak diterbangkan walaupun belum di-grounded secara resmi. Pesawat ini sudah mengabdi di TNI AU selama 36 tahun sejak kedatangannya di Tanah Air tahun 1980.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Nanang Santoso saat membuka pendidikan konversi ke pesawat Sukhoi mengatakan, para penerbang F-5 dididik guna mengetahui segala sesuatu berkaitan dengan pengoperasian jet tempur Sukhoi. “Mereka dipersiapkan nantinya untuk menerbangkan Su-35 sebagai pengganti F-5 di Skadron Udara 14,” ujarnya, Selasa 26 Juli 2016, di Makassar.
Keempat penerbang F-5 yang mengikuti pendidikan konversi ke pesawat Sukhoi adalah Mayor Pnb Reza “Tigon” Muryaji (AAU 2000), Mayor Pnb M. “Bradox” Yunus (AAU 2001), Mayor Pnb I Kadek “Jaeger” Suta Arimbawa (AAU 2003), dan Mayor Pnb Apri “Cheetah” Arfianto (AAU 2004). Keempatnya masing-masing sudah mengantongi lebih 1.000 jam terbang di F-5.
Pendidikan konversi ke-16 pesawat Sukhoi akan berlangsung selama empat bulan di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar