Senin, 22 Agustus 2016

Polandia Bangun Tank Anders, Mampukah Membunuh Armata Rusia?





Polandia - Baru-baru ini media Rusia melaporkan bahwa dalam waktu dekat Polandia berencana secara serius meningkatkan kemampuan tempur dari angkatan bersenjatanya, termasuk peningkatan peralatan dan senjata.
Menurut sebuah laporan oleh perusahaan konsultan Deloitte, Warsawa akan meningkatkan belanja militer hingga 3-7 persen per tahun hingga 2020. Brigade Tank akan menjadi sektor yang akan ditingkatkan kemampuannya.
Saat ini, Angkatan Bersenjata Polandia memiliki 892 tank. Jumlah ini terbesar di NATO, setelah Amerika Serikat, Turki dan Yunani.  Polandia juga tengah mengembangkan tank baru yang dikenal sebagai PL-01 Anders.
Tank baru sedang dikembangkan oleh perusahaan lokal OBRUM dengan dukungan dari BAE Systems Inggris. produksi massal dijadwalkan akan dilakukan pada 2018.
Proyek ini bisa disebut langkah besar untuk militer Polandia karena tank baru akan memungkinkan untuk mengganti tank Leopard-2 buatan Jerman, menurut situs berita Rusia Life.ru. Selain itu, sejumlah pihak di Polandia mengatakan PL-01 akan menjadi pesaing tank terbaru Rusia T-14 yang didasarkan pada platform serbaguna Armata.
Namun pakar militer Rusia Konstantin Sivkov meragukan apakah Polandia akan mampu menciptakan mesin tempur yang mampu melawan Armata.
“Untuk membangun tank yang baik, latar belakang teknis dan rekayasa sangat diperlukan. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Jerman, Inggris, Prancis dan China mungkin bisa melakukan itu. Tapi Polandia benar-benar tidak memiliki pengalaman dalam mengembangkan tank. Di masa lalu, mereka memodifikasi mesin Inggris dan Soviet. Sekarang, mereka mengambil Leopard Jerman dan membuat sesuatu dari itu, “kata Sivkov Sputnik.
Dia memperkirakan Polandia tidak mungkin untuk membuat sebuah revolusi dalam industri tank.
Salah satu masalah utama yang akan dihadapi Polandia adalah mereka tidak memiliki meriam yang mampu untuk tangk barunya.
“Masalah lain adalah mengembangkan baja komposit dengan perlindungan aktif dinamis. Polandia tidak memiliki teknologi untuk menghasilkan jenis armor, seperti Israel, Rusia, Jerman dan Inggris. Sebagai contoh, Rusia memiliki sistem proteksi aktif yang unik seperti Drozd dan Arena. Israel memiliki sistem serupa , “kata ahli itu sebagaimana dikutip Sputnik Jumat 19 Agustus 2016.
Akibatnya, asumsi bahwa PL-01 akan menjadi pembunuh Armata dinilai Sivkov sebagai hal yang mengada-ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar