Guam - Seperti diberitakan sebelumnya Angkatan Udara Amerika Serikat akan mengirimkan bomber siluman B-2 Spirit dan B-1B untuk mengantikan B-i Andersen AFB di Guam.
Yang menarik, Angkatan Udara AS menyempatkan untuk menampilkan tiga bomber andalan tersebut di landasan Guam. Sebuah strategi untuk menekan China dan Korea Utara. Sebelumnya disebutkan B-2 hanya akan melakukan operasi jarak jauh langsung dari Amerika sehingga pendaratan di Guam cukup mengejutkan.
Menempatkan seluruh pembom di satu tempat dalam satu waktu tidak biasa dilakukan Amerika. Hal ini mengisyaratkan sebagai sebuah unjuk kekuatan.
Sebanyak tiga B-2 Spirits dikerahkan dengan sejumlab B-1B yang tidak disebutkan jumlahnya. Pada tanggal 9 Agustus, tiga B-2 dari Wing Bom 509 mendarat di Andersen Air Force Base, Guam, untuk melakukan operasi di teater Indo-Asia-Pasifik, di mana China melakukan meningkatkan aktivitasnya di Laut China Timur dan Selatan.
Pembom siluman dari Whiteman Air Force Base, Missouri ini menurut Komando Pasific dikerahkan dengan apa yang disebut “pengiriman jangka pendek” di mana mereka akan melakukan latihan “serangan mendadak lokal dan regional, dan akan mengintegrasikan kemampuan dengan kunci daerah mitra, memastikan awak bomber mempertahankan kesiapan dan kemampuan awak.”
Terakhir kali B-2 dikerahkan ada pada bulan Maret tahun ini ketika tiga B-2 pembom siluman dari Wing Bom 509, terbang ke Guam di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara.
B-2 sendiri tiba lebih dahulu pada 6 Agustus dan menjadi penyebaran pertama B-1 ke wilayah ini setelah satu dekade.
“Andersen menyambut skuadron B-1, dan kami berharap dapat bekerja sama untuk menyediakan keselamatan dan keamanan ke wilayah tersebut untuk mitra kami dan sekutu kami,” kata Brigjen. Jenderal Douglas Cox, Komandan Wing 36 dalam rilis Angkatan Udara.
” B-52 melakukan pekerjaan yang menakjubkan beberapa tahun terakhir, dan kita tahu B-1 akan meneruskan keunggulan kami.” (jejaktapak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar