Moskow - Kementerian Pertahanan Rusia hampir menyelesaikan tes senjata sistem rudal anti-tank baru Kornet-EM, yang mampu secara efektif melawan target darat dan udara, termasuk helikopter dan kendaraan udara tak berawak.
Dikembangkan oleh Biro Desain Tula Biro Instrumen, Kornet-EM dirancang untuk melindungi sistem rudal S-400 dari sabotase musuh, kendaraan lapis baja dan pesawat selama dalam perjalanan.
“Tahap uji berhasil diselesaikan, dan sistem Tula menyelesaikan dengan semua tugas. Kami berencana untuk menyelesaikan tes yang tersisa dalam waktu dekat sehingga Kornet-EM dapat dimasukkan ke dalam layanan,” kata sumber di Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dikutip surat kabar Rusia Izvestia.
Izvestia sebagaimana dikutip Sputnik Sabtu 20 Agustus 2016 juga mengutip juru bicara perusahaan High-Precision Systems mengatakan bahwa Angkatan Aerospace Rusia telah memuji kemampuan Kornet-EM saat mengambil bagian dalam simulasi operasi militer selama awal bulan ini.
Sistem Kornet-EM, dipasang pada sasis kendaraan lapis baja tigr. Senjata ini ditampilkan petama kali selama Parade Victory Day di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei 2015.
Dmitry Kornev, editor website Militaryrussia, menjelaskan prinsip di balik proses operasi Kornet-EM “cukup sederhana”. Sistem mengarahkan sinar laser pada target, rudal kemudian ‘melihat’ target itu dan melesat mengikuti sinar laser.
“Peluncur rudal ini dilengkapi tidak hanya dengan kamera thermal imaging inframerah, tetapi juga dengan sistem pelacakan target otomatis, yang secara independen mencari target,” katanya.
Kornev menambahkan bahwa karena kecepatan sangat tinggi dan ketepatan sistem laser Kornet-EM, serta rudal Kornet-EM bergerak dengan kecepatan lebih dari 320 meter per detik, menjadikan sistem ini mampu menghancurkan tidak hanya tank, tetapi juga helikopter tempur dan pesawat kecepatan tinggi, yang ditandai dengan kemampuan manuver yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar