Minggu, 07 Agustus 2016

Avibras AV-UCF: Radar Pengendali Tembakan pada Sistem Baterai MLRS ASTROS II MK6 TNI AD


Jakarta - Mengambil tempat di Pantai Bocor, Kebumen, Jawa Tengah, hari kamis lalu (4/8/2016), satuan Artileri Medan (Armed) TNI AD berhasil melaksanakan uji tembak MLRS (Multiple Launch Rocket System) jenis ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II MK6. Berita ini mendapat respon hangat dari jagad pemerhati alutsista nasional, pasalnya ASTROS dipandang sebagai alutsista strategis dengan letalitas tinggi. Apalagi sejak diperkenalkan ke publik di Tanah Air pada tahun 2012 silam, baru kali ini ASTROS dijajal kemampuan tembaknya.
Dalam uji tembak di Pantai Bocor, dilepaskan roket jenis SS-30, SS-40, SS-60 dan SS-80. Keempatnya merupakan jenis roket standar ASTROS, dimana masing-masing punya spesifikasi dan daya hancur berbeda. Target sejauh 80 Km pun berhasil dihancurkan. Namun, dalam rangkaian uji tembak tersebut, ada sosok pada sistem baterai (kompi) ASTROS yang berbeda. Jika sistem kendaraan peluncur ASTROS AV-LMU (Universal Multiple Launcher) sudah jamak dikenali, begitu juga dengan kendaraan pembawa logistik roket ASTROS AV-RMD (Ammunition Supply Vehicle), maka publik sempat dibuat bertanya-tanya tentang kendaraan pembawa radar pada sistem baterai ASTROS.
Sistem senjata terpadu dan jenis roket dalam ASTROS II
Sistem senjata terpadu dan jenis roket dalam ASTROS II
Sosok kendaraan pengusung radar pada baterai ASTROS ini terendus dalam postingan foto di merdeka.com (4/8/2016). Meski tidak dijelaskan detail dalam postingan berita tersbut, tapi bisa dipastikan yang dimaksud adalah ASTROS AV-UCF (Optional Fire Control Unit). Bagi kebanyakan orang, muncul pertanyaan, untuk apa ada radar pada senjata MLRS ini? Pertanyaan yang wajar, mengingat MLRS jenis lain, seperti yang RM70 Grad dan RM70 Vampire milik Marinir TNI AL tidak dilengkapi sistem dukungan radar. Lantas apa fungsi ASTROS AV-UCF ini?
IMG-20160803-WA0025
ASTROS AV-UFC TNI AD dalam posisi kubah radar tertutup.
ASTROS AV-UFC dalam posisi kubah radar terbuka.
ASTROS AV-UFC dalam posisi kubah radar terbuka.
ASTROS AV-UCF adalah bagian dari unit pengendali tembakan, AV-UCF dilengkapi radar dan komputer penembakan, AV-UCF juga berperan sebagai FDC (Fire Direction Center) bagi unit AV-LMU. Kehadiran AV-UCF yang mengadopsi teknologi Contraves Fieldguard system dapat meningkatkan persentase perkenaan secara signifikan dan memperpendek waktu serangan. Hebatnya lagi, sistem radar ini dapat mengidentikasi posisi keberadaan peluncur artileri musuh. Sejatinya teknologi sejenis sudah berhasil dikembangkan berupa radar fire finder oleh Armed TNI AD. Ulasannya dapat Anda lihat pada tautan artikel dibawah ini.
ASTROS AV-UFC TNI AD dalam uji tembak di Pantai Bocor, Kebumen. (Foto: merdeka.com)
ASTROS AV-UFC TNI AD dalam uji tembak di Pantai Bocor, Kebumen. (Foto: merdeka.com)
Tapi bila kepepet, dan baterai harus digelar dalam waktu singkat, menurunkan AV-LMU tanpa unit lainnya pun tak masalah, dengan konsekuensi regu artileri harus menurunkan satu forward observer untuk mengoreksi arah jatuhnya roket. Menurut Avibras, manufaktur ASTROS dari Brasil, pakem baterai ASTROS II yang ideal adalah 6 AV-LMU yang didukung 6 AV-RMD dan satu AV-UCF. Sudah barang tentu operasional sistem AV-UCF akan terkoneksi dengan kendaraan komando, yakni AV-VCC (Command and Control Vehicle) yang dilengkapi peralatan komunikasi untuk mengkoordinasikan sampai tiga baterai ASTROS II. Platform truk yang digunakan pada beragam kendaraan di sistem baterai ASTROS adalah Tectran VBT-2028 6×6 yang memiliki mobilitas tinggi pada berbagai kondisi medan.
Sebagai informasi, Dalam satu baterai ASTROS II, terdiri dari 13 kendaraan, dengan perincian 6 unit kendaraan peluncur roket (AV-LMU), 6 unit truk pembawa roket (logistik) AV-RMD, dan 1 unit kendaraan yang dilengkapi radar dan system kontrol peluncuran/penembakkan (AV-VCC). (indomiliter)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar