Jakarta - Desainnya mencerminkan truk masa depan dengan nuansa robotik yang kental, dibalut warna hijau plus label “Marinir,” menjadikan sosok truk ini terasa sangar dipandang. Tak heran banyak orang yang awalnya mengira bila truk Marinir ini memuat alutsista. Namun siapa sangka, truk sangar yang masuk kategori ransus (kendaraan khusus) ini justru membawa beras, sayur mayur dan perlengkapan memasak.
Perkenalkan inilah Ganilla, truk hasil rancangan PT Merpati Wahana Raya ini memang tampil atraktif, sekilas pandang desain truk ini ada kemiripan dengan rantis Jihandak Ivander EOD (Explosive Ordnance Disposal) yang juga diproduksi perusahaan yang sama. Ganilla yang mengandung arti sumber kekuatan, dirancang sebagai dapur lapangan mobil, atau populer sebagai kitchen truck.
Karena fungsinya sebagai kitchen truck, sudah dipastikan truk milik Batalyon Perbekalan dan Peralatan (Yonbekpal)-1 Marinir ini tak dilengkapi fitur lapir baja dan proteksi layaknya rantis atau ranpur. Tapi jangan anggap sepele kehadiran Ganilla, pasalnya dukungan logistik berupa ketersediaan makanan siap saji sangat vital dalam menunjang keberhasilan suatu operasi. Tanpa logistik yang memadai, gelar suatu operasi bisa menjadi malapetaka. Seperti dikutip dari indotrucker.blogspot, Kitchen truck ini dirancang untuk mampu melayani kebutuhan makan 500 orang yang didukung oleh 1 regu juru masak.
Menu yang dapat disiapkan oleh tim Ganilla mengacu pada standar militer yang disajikan dalam waktu antara 2,5 jam hingga 3 jam. Fasilitas yang ada pada dapur nampak mewah dan sangat lengkap untuk sekelas kitchen truck. Terliha ada oven dan rice cooker dengan kualitas terbaik. Desain interiornya pun terlihat ergonomis.
Peran yang dijalankan Ganilla tak melulu untuk mendukung operasi militer, model kitchen truk juga dapat diandalkan untuk operasi militer non perang, seperti pada aksi tanggap bencana. Dilihat dari platformnya, Ganilla diduga mengambil basis sasis truk Hino 500 4×2. Hal ini setidaknya terlihat dari bentuk kaca depan, kaca pada pintu, dan bentuk wiper yang khas Hino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar