Situbondo - Guna meningkatkan kesiapan tempur, latihan berkelanjutan menjadi resep untuk membentuk prajurit yang profesional dan berkualitas. Terlebih saat kedatangan alutsista baru, adaptasi diperlukan agar awak terbiasa dengan senjata barunya. Setelah di bulan Juni lalu dilangsungkan uji tembak MLRS (Multi Launch Rocket System) RM70 Vampir 122 mm, kemarin (12/7/2016) bertempat di Puslatpur Marinir Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Batalyon Roket Resimen Artileri (Menart) Korps Marinir menggelar uji fungsi medan pada RM70 Vampir.
Latihan fungsi medan ini diikuti oleh 94 personel dari Batalyon Roket-1 Marinir dan Batalyon Roket-2 Marinir yang dibagi perbagian masing masing. Dikutip dari siaran pers Dispen Marinir, dalam kegiatan tersebut, Danmenart-1 Marinir Letkol Marinir Ainur Rofiq sebagai pimpinan uji fungsi, didampingi Danyon Roket-1 Marinir Letkol Marinir Rio Sukanto dan Kasub Harpal Dismat Korps Marinir Letkol Marinir Hendy meninjau langsung kegiatan praktek lapangan uji fungsi RM70 Vampir.
Kegiatan ini langsung dipandu oleh instruktur dari Ceko Slovakia. Panduan dari pihak pabrikan meliputi pengenalan material antara lain tentang fungsi kelistrikan senjata, alat komunikasi antar pucuk ke Danrai (Komandan Baterai), kalibrasi laras MLRS Vampire, uji kendaraan ranpur MLRS Vampire, Aligator dan Tatrapan yang diawali dari garis tembak melewati medan ekstrim dengan ketinggian bukit bebatuan dan kemiringan di medan kemudian kembali finish ke garis tembak.
Jumlah RM70 Vampir yang didatangkan ke Indonesia terdiri dua baterai, dalam perspektif artileri, baterai bisa disamakan dengan satuan setingkat kompi. Dan satu baterai RM70 Grad/Vampir Marinir terdiri dari empat unit peluncur roket. Jadi yang didatangkan adalah delapan unit RM70 Vampir, memperkuat sembilan unit RM70 Grad yang kini eksisting dioperasikan. Seperti dikutip dari tnial.mil.id (10/6/2016), selain kedatangan delapan unit RM70 Vampir, Resimen Artileri Marinir juga kedatangan paket kendaran tempur pendukung baru, yakni Battalion Combat Vehicle 1 unit, Ammunition Vehicle 2 unit, Recovery Vehicle 1 unit dan Fuel Tank Vehicle 1 unit.
Dari informasi yang didapat, RM70 Vampir diproduksi oleh Exalibur Army Ltd, perusahaan persenjataan asal Ceko. Oleh manufakturnya, RM70 Vampir juga disebut sebagai next-generation rocket artillery system. Rancangan RM70 Vampir disasar untuk menggantikan peran RM70 Grad yang sudah diluncurkan sejak era Pakta Warsawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar