Jakarta - Program pengembangan Pesawat Tanpa Awak LAPAN Surveillence UAV (LSU) didesain sebagai sarana pembelajaran yang praktis mengenai teknologi pesawat terbang. Program ini juga ditujukan untuk mengembangkan teknologi UAV untuk berbagai Misi. Alhasil, program LSU ini telah menghasilkan 5 jenis prototype UAV, yaitu LSU-01, LSU-02, LSU-03, LSU-04 dan LSU-05.
Misi yang telah dijalani juga beragam, seperti pemantauan mitigasi bencana (gunung-api dan banjir ), pemantauan untuk pertanian, operasi pengamanan dan latgab ABRI hingga misi terbang jauh untuk mencatatakan rekor MURI dengan terbang nonstop sejauh ratusan kilometer.
Beberapa produk LSU, telah mampu menjalankan berbagai misi, dan terus akan menajamkan misi nya di 3 bidang, yaitu : pertahanan, kebencanaan dan pemetaan resolusi tinggi. Hasil yang dicapai dari program ini pun cukup berhasil mengangkat nama LAPAN dalam bidang teknologi penerbangan dan antariksa.
Berikut merupakan pengembangan UAV LAPAN:
LSU-01
Pengalaman operasi LSU-01 antara lain: melakukan pemantauan gunung Merapi pada ketinggian 3300 meter di atas permukaan laut (mdpl); flood monitoring di Jakarta; demo/urban mapping di Bintaro;radar validation di Kalimantan dan Subang dan forecasting paddy production di Cianjur.
LSU-02
Kegiatan aplikasi dan diseminasi LSU-02 yaitu latihan gabungan uji coba senjata strategis dengan TNI AL pada tanggal 2-9 Mei 2013 lalu di pulau Bawean, Laut Jawa sekitar; Melakukan pemetaan wilayah latihan TNI AD dan juga berhasil mendapatkan rekor MURI sebagai pesawat tanpa awak yang berhasil terbang dengan menempuh jarak terjauh yaitu 199 km.
LSU-03
Dalam sesi uji coba, LSU-03 menjalankan sebuah misi pemotretan dari Pameungpeuk, Cilacap, ke Pelabuhan Ratu dan kemudian kembali ke Pameungpeuk pada November 2015. Uji coba tersebut sekaligus memecahkan rekor MURI untuk jarak terbang terjauh, yakni 340 kilometer selama tiga jam 39 menit. Rekor ini menjadi catatan baru setelah sebelumnya LSU-02 berhasil mencetak rekor terbang sejauh 200 kilometer dengan daya tempuh waktu dua jam 37 menit di tahun 2013.
LSU-04
Pesawat nir awak LSU04 memiliki ukuran konfigurasi bentang sayap selebar 4000 mm dengan panjang keseluruhan mencapai 3200 mm. untuk kecepatan, LSU-04 memiliki daya terbang maksimal 160 km/jam dengan kecepatan terbang rata-rata 100 km/jam. LSU-04 mampu terbang selama 6 jamdengan kemampuan dapur pacu sebesar 11 tenaga kuda (hp).
LSU-05
LSU-05 didesain mampu terbang hingga 8 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam, artinya UAV ini mampu terbang secara otomatis sejauh 800 km. Kondisi tersebut jelas berbeda dengan LSU-02 yang hanya mampu terbang otomatis sejauh 200-400 km. Dari segi rancangan dan kinerja, LSU-05 memang memiliki persamaan dengan drone Wulung hasil ciptaan PT Dirgantara Indonesia dan BPPT. Hanya saja tampilan moncong LSU-05 terlihat lebih streamline. Selain itu, jangkauan terbang LSU-05 pun terbilang lebih jauh ketimbang Wulung yang hanya 200 km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar