Rabu, 13 Juli 2016

Inggris Pastikan Beli 50 Apache dan 9 P-8 Poseidon


Inggris - Kementerian Pertahanan Inggris  mengumumkan kesepakatan US$2,3 juta untuk mengamankan pembelian 50 helikopter Apache terbaru untuk Angkatan Darat Inggris.
Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya Senin 11 Juli 2016 menyatakan batch pertama AH-64E Inggris diharapkan akan diproduksi pada tahun 2020 dan akan memasuki layanan dengan Angkatan Bersenjata Inggris di 2022.
Menurut pernyataan itu, pembelian helikopter mutakhir, yang dibangun oleh Boeing, akan membawa manfaat bagi produsen AS dan perusahaan Inggris yang terlibat dalam rantai pasokan global Apache.
Sementara itu pada hari yang sama Perdana Menteri Inggris David Camerion mengumumkan kesepakatan baru dengan Boeing untuk pembelian sembilan pesawat patroli maritim P-8 Poseidon, peningkatan pendanaan dan pengembangan riset sektor dirgantara, dan kerja sama membuka lapangan kerja baru di Inggris.
P-8 Poseidon
P-8 Poseidon
“Boeing dan pemerintah menghendaki kerja sama pembuatan pesawat pendukung operasional P-8A baru senilai 100 juta pound [US$129 juta] berikut pelatihan di RAF Lossiemouth di Skotlandia, yang akan menciptakan 100 lapangan kerja baru,” ungkap kantor perdana menteri jelang kunjungan Cameron dalam perhelatan atraksi pesawat di Farnborough Senin 11 Juli 2016.
Meski demikian, pernyataan itu tak memberi keterangan lebih rinci mengenai kemitraan antar keduanya.
Disebutkan juga dana sebesar 365 juta pound (US$471 juta) akan diproyeksikan untuk riset dan pembangunan sektor dirgantara yang akan dikerjakan oleh pemerintah dan dunia usaha.
“Langkah ini merupakan bagian dari Kemitraan Perkembangan Dirgantara yang akan meresmikan strategi barunya di Farnborough, dan menyiapkan rencana untuk mengelola dan memajukan sektor penerbangan Inggris,” jelas pernyataan itu.
“Kesepakatan itu meliputi rancangan rantai produksi terbaru dengan perjanjian kompetitif, yang ditandatangani oleh 11 perusahaan besar sektor dirgantara.” “Apapun ketidakpastian yang tengah dialami negeri ini, saya ingin menyampaikan pesan dengan jelas dan terang, Inggris akan tetap memimpin sektor pertahanan sipil dan dirgantara dunia,” kata Cameron seperti dikutip dalam pernyataan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar