Minggu, 10 Juli 2016

Inilah Masa Depan Angkatan Laut Rusia

Moskow - Angkatan Laut Rusia terus membangun kekautannya setelah sempat terpuruk pasca bubarnya Uni Soviet. Moskow membangun kekuatan kapal selam, kapal permukaan dan senjata yang dibawa oleh kapal-kapal perangnya.
Pada 2015-2016 banyak pengumuman yang dibuat oleh industrialis pertahanan Rusia dan komandan angkatan laut tentang senjata canggih yang tengah mereka bangun. Dan berikut kapal selam, kapal permukaan dan senjata yang akan menjadi kekuatan Angkatan Laut Rusia di masa depan.
KAPAL SELAM
sevmash
Apa yang tampaknya paling adalah proyek kapal selam non-nuklir dengan powerplant yang sangat meningkatkan kemampuan menyelam kapal selam. Di Rusia, air-independent propulsion sedang dikembangkan oleh biro desain Rubin yang telah melaporkan telah sukses melakukan tes. Uji coba laut yang akan diselenggarakan pada tahun 2016, dan pekerjaan untuk membangun sebuah kapal selam yang mampu bertahan dalam air hingga tiga minggu dijadwalkan akan dimulai pada 2017. Total jumlah dari kapal selam canggih kelas Kalina akan ditetapkan dalam Program Pengadaan Pertahanan 2025.
Dalam segmen kapal selam nuklir, tidak ada perubahan serius yang diharapkan dalam waktu terdekat. Hingga tahun 2020, galangan kapal Sevmash Severodvinsk akan melanjutkan pembangunan kapal selam bertenaga nuklir serbaguna kelas Yasen-M dan SSBN kelas Borei.
Dengan latar belakang ini, Angkatan Laut Rusia baru saja mulai membentuk spesifikasi kinerja untuk kapal selam nuklir generasi kelima dengan kode Husky. Ada beberapa fakta yang diketahui tentang kapal selam baru ini. Dia akan menjadi kapal selam multirole yang dipersenjatai dengan rudal antikapal hipersonik. Selain itu, kapal selam generasi kelima Rusia dapat melawan kapal selam pemburu musuh. Menurut dokumentasi public  direncanakan untuk membangun kapal selam generasi kelima  ini di galangan kapal Sevmash.
Kapal selam masa depan dirancang dengan menggunakan bahan komposit yang mampu mengurangi getaran dan kebisingan. Komposit akan menggantikan logam permukaan, kemudi, sirip, sekrup dan elemen eksterior lainnya.
Berbicara tentang masa depan armada kapal selam, banyak perhatian diberikan kepada pengurangan kekuatan kru. Kapal selam modern memiliki sekitar 100 kru yang akan dikuangi hingga hanya menjadi 30-40 karena sistem kontrol otomatis.
Status-6  yang merupakan sistem multiguna adalah bagian terpisah dari kekuatan kapal selam Rusia di masa depan. Informasi tentang sistem ini bocor setelah briefing presiden pada bulan November 2015.  Status-6 adalah sebuah self-propelled submersible yang beroperasi di dalam radius 10.000-km dan menyelam hingga 1.000 meter dan akan menjadi kekuatan yang dirancang untuk menghancurkan infrastruktur pesisir lawan.
Sistem ini rencananya akan dipasang pada kapal selam nuklir kels Belgorod (Proyek 09.852) dan Khabarovsk (Proyek 09.851).
Kapal selam pertama dibangun dari eks kapal selam pembawa rudal jelajah dan dibangun kembali menjadi sebuah kapal selam tujuan khusus. Sementara yang kdua sedang dibangun dari awal. Kedua kapal selam berada di galangan kapal Sevmash.
KAPAL PERMUKAAN
Model destroyer Kelas Leader
Model destroyer Kelas Leader
Ada pendapat yang menyebut prospek armada permukaan Rusia kurang ambisius terutama ditujukan untuk mencapai zona oceanic. New Project 23.560 destroyer kelas Leader akan menjadi ‘tenaga kuda’ dari proses itu. Pembangunan akan dimasukkan ke dalam Program Pengadaan Pertahanan 2018-2025.
Kapal dirancang oleh Biro Desain Severnoye. Parameter yang bocor ke pers menyebutkan kapal perusak ini akan membawa lebih dari 200 rudal berbagai jenis dan menggusur 18.000 ton atau dua kali lipat dibandingkan pendahulunya perusak kelas Sarych (Project 956). Kapal-kapal akan didukung oleh reaktor nuklir.
Model kapal Induk Storm.
Model kapal Induk Storm.
Nuklir menjadi “jantung” dari sebuah kapal perusak kelas Leader. Kapal ini akan menggunakan powerplant yang juga akan digunakan untuk kapal induk Rusia yang dirancang dalam kode Storm.
Kapal induk ini direncanakan untuk menggabungkan dua kekuatan flattop yakni Soviet dan Barat. Misalnya, lepas landas pesawat akan menggunakan sistem jump ski serta catapult elektromagnetik. Hal ini akan membantu untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk menjamin kecepatan lepas landas untuk pesawat berat seperti AWACS.
Direncanakan kapal induk akan menampung setidaknya 80 pesawat terbang dan helikopter. Kapal baru akan dibangun setelah 2025 di Sevmash, satu-satunya galangan kapal Rusia yang mampu membangun kapal dengan panjang 300 meter.
model kapal pendaratan kelas Priboy
model kapal pendaratan kelas Priboy
Kapal masa depan Angkatan Laut Rusia ketiga akan menjadi pembawa helikopter. Kapal ini akan menggantikan kelas Mistral yang dibeli dari Prancis tetapi gagal dikirim. Para ahli dari Biro Desain Nevskoye menyajikan model kapal pendaratan kelas Priboy, dan ilmuwan dari Krylov Shipbuilding Research Institute menunjukkan model pembawa helikopter kelas Lavina. Meskipun demikian, jawabannya Angkatan Laut jelas,  kapal tersebut tidak akan diperintahkan setidaknya hingga awal 2017.
SENJATA
Paket system launch (MPT-P torpedo)
Paket system launch (MPT-P torpedo)
Yang menarik proyek paling nyata di segmen kekuatan angkatan laut tidak senjata ofensif tapi defensive yakni dengan membangun anti-torpedo. Meskipun saat ini sistem Paket-NK dikembangkan hanya sebagai versi berbasis kapal. Direktur galangan kapal Admiralteyskie Verfi mengumumkan bahwa kapal selam diesel sedang dibangun di galangan kapal juga akan dilengkapi dengan anti-torpedo.
Item berikutnya dalam daftar membangun senjata untuk Angkatan Laut adalah varian modern dari SLBM Bulava, sebuah proyek yang dilakukan oleh Moscow Institute of Thermal Technology.
Bulava
Bulava
Kebutuhan untuk memperbaharui senjata utama kapal selam strategis diperlukan dengan alasan “solusi desain baru yang radikal muncul untuk meningkatkan efektivitas penggunaan senjata”. Selain itu, Bulava baru akan menjadi lebih murah.
Sistem rudal jelajah Kalibr juga akan menikmati perbaikan. Dunia memang melihat kemampuan rudal ini selama kampanye Rusia di Suriah. Menurut laporan terbaru dari pihak berwenang angkatan laut Rusia, rudal tersebut akan dipasang di kapal selam nuklir multirole Proyek 971.
Rudal Kalibr
Rudal Kalibr
Rudal jelajah canggih lainnya, bernama Zircon, yang tidak akan se-multifungsi Kalibr. Sistem ini untuk menggantikan rudal Granit era Soviet dan akan digunakan hanya untuk tujuan perang antikapal. Fitur utama dari rudal Zircon akan kecepatan hipersonik (5-6 Mach). Rudal ini harus dilepaskan oleh kapal selam canggih generasi kelima kelas Husky, kapal perusak kelas Leader dan kapal penjelajah bertenaga nuklir upgrade kelas Orlan (Project 1144). Meskipun percobaan rudal Zircon sudah mulai tetapi Rusia belum menyebutkan waktu pasti kapan rudal itu akan masuk layanan.
Salah satu pernyataan terbaru dan menarik adalah apa yang disampaikan Viktor Bursuk, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Rusia yang mengatakan tentang teknologi yang akan membantu kapal selam untuk menyerang benda ruang angkasa. Vice Admiral ini tidak mengungkapkan secara rinci tetapi menekankan bahwa teknologi tersebut akan menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan senjata angkatan laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar